Prerequisite: Tata Bahasa Arab 1: Kata BendaTunggal
Ada dua macam tipe kalimat dalam bahasa Arab, yaitu kalimat verbal dan kalimat non-verbal/nominal/jumlah ismiyah (جملة إسمية). Kalimat nominal adalah kalimat yang diawali dengan kata benda atau tidak diawali dengan kata kerja.
Syarat umum
- مُبْتَدَأ (mubtada): Subjek atau kata pertama pada kalimat tersebut harus spesifik/definite (مَعْرِفَة)
- خَبَر (khabar): Kalimat tersebut harus memiliki berita/khabar dari subjek. Khabar ini harus umum/indefinite. Bentuk khabar bergantung pada subjeknya (mubtada). Misalnya apabila subjeknya maskulin, maka akan maskulin juga. Apabila subjeknya feminin, maka khabar harus feminin juga.
Tipe jumlah ismiyah - mubtada marfuu’a مُبْتَدَأ مَرْفُوعَ
Marfuu’a artinya naik (raised/elevated).
Ciri umum:
- مُبْتَدَأ مَرْفُوعَ بِالضَمَّه (mubtada marfuu’a bidhammah): Subjek atau kata pertama pada kalimat tersebut spesifik/definite (مَعْرِفَة) dan mengandung dhammah ُ.
- خَبَر مَرْفُوعَ بِتَنْوِين الضَمَّه (khabar marfuu’a bitanwiinidhammah): Berita pada kalimat tersebut harus umum/indefinite dengan mengandung dhammah tanwinٌ .
Contoh
- اَلقَلَمُ جَدِيدٌ. (Al qalamu jadiidun. The pen is new. Pena tersebut baru.)
Penjelasan:
- مُبْتَدَأ Mubtada: اَلقَلَمُ al kalamu/the pen/pena tersebut. Spesifik/definite ditunjukkan dengan diawali al dan tanpa tanwin. Mengandung dhammah sehingga merupakan مُبْتَدَأ مَرْفُوعَ بِالضَمَّه .
- خَبَر Khabar: جَدِيدٌ. Jadiidun/new/baru. Indefinite ditunjukkan dengan tanwin. Mengandung dhammah tanwin sehingga merupakan خَبَر مَرْفُوعَ بِتَنْوِين الضَمَّه.
- هَذَا قَمِيصٌ. (Haadzaa qamiisun. This is a shirt. Ini baju.)
Penjelasan:
- مُبْتَدَأ Mubtada: هَذَا haadzaa/this/ini, termasuk اِسْم اشاره ism isyarah/pointing word/kata penunjuk. Bentuk kata ini spesifik/definite. Tidak bisa diberi al, kata ini diakhiri dengan mad (panjang).
- خَبَر Khabar: قَمِيصٌ qamiisun/a shirt/baju. Kata ini indefinite ditunjukkan dengan tanwin. Mengandung dhammah tanwin.
- اَلوَلَدُ جَالِسٌ. Al waladu jaalisun. The boy is sitting. Anak laki-laki tersebut (dalam posisi) duduk.
Penjelasan:
- مُبْتَدَأ Mubtada: اَلوَلَدُ al waladu/the boy/anak laki-laki tersebut. Bentuk kata ini spesifik/definite ditunjukkan dengan al dan tanpa tanwin. Mengandung dhammah sehingga merupakan مُبْتَدَأ مَرْفُوعَ بِالضَمَّه.
- خَبَر Khabar: جَالِسٌ jaalisun/is sitting/(dalam posisi) duduk. Kata ini menunjukkan posisi, bukan kegiatan. Indefinite ditunjukkan dengan dhammah tanwin sehingga merupakan خَبَر مَرْفُوعَ بِتَنْوِين الضَمَّه.
Aturan untuk nama (living things) maskulin
Contoh: اَحْمَدٌ طَالِبٌ. (Ahmadun thaalibun. Ahmad is a student. Ahmad adalah murid.)
Penjelasan
- مُبْتَدَأ Mubtada: اَحْمَدٌ (Ahmadun). Subjek pada kalimat tersebut tidak bisa ditambahkan dengan al. Nama maskulin harus diakhiri dengan tanwin dhammah, sehingga merupakan مُبْتَدَأ مَرْفُوعَ بِتَنْوِين الضَمَّه (mubtada marfuu’a bitanwiinidhammah).
- خَبَر Khabar: طَالِبٌ (thaalibun/student/murid). Aturan untuk khabar tetap, yaitu indefinite diakhiri dengan dhammah tanwin sehingga merupakan خَبَر مَرْفُوعَ بِتَنْوِين الضَمَّه (khabar marfuu’a bitanwiinidhammah).