18 Oktober 2010

Tips Trik Umroh dengan Anak


Sedikit update dari daftar 
Persiapan Umroh dengan Anak. Semoga bermanfaat dan mohon koreksi kalau ada kesalahan.


Daftar Bawaan untuk Anak-anak
  1. Paspor beserta salinannya (fotokopi paspor dan visa)
  2. Alamat dan nomor telepon hotel 
  3. Buku kesehatan dan daftar vaksinasi yang sudah dilakukan (kalau usianya di atas 2 tahun wajib divaksin meningitis)
  4. Baju sehari-hari, pakaian ihram, toiletries termasuk popok
  5. Sandal/sepatu anak dan kaos kaki (beserta plastik bening) 
  6. Obat-obatan (parasetamol, dsb.) dan termometer
  7. Makanan yang biasa dikonsumsi: susu, camilan 
  8. Mainan (hindari yang menyerupai hewan/manusia, atau yang bisa berbunyi)
  9. Sunblock
  10. Gendongan dan atau stroller
  11. Jaket/selimut (terutama jika berangkat waktu musim dingin)
  12. Payung 


Tips Trik Umum
  • Gunakan pelembab kaki dan rajin-rajin menyikat kaki biar kaki nggak pecah-pecah akibat kualitas air mandi yang buruk (air sadah) sementara kita harus banyak jalan kaki
  • Bawalah selalu fotokopi paspor dan simpan selalu kartu nama/alamat hotel sewaktu-waktu kita tersesat (beri anak nametag berikut alamat hotel)
  • Mintalah ke hotel jika membutuhkan kursi roda, biasanya mereka menyediakannya secara gratis (berbeda dengan kursi roda, stroller tidak boleh dibawa masuk masjid)
  • Hindari membawa mainan bergambar atau berbentuk menyerupai hewan/manusia dan yang bisa berbunyi ke masjid. Juga jangan membawa makanan yang kemungkinan bisa mengotori masjid. Siap-siap disita atau dilarang masuk masjid. Biskuit biasanya masih diizinkan masuk masjid.
  • Sedia kantong plastik sebagai tempat sandal/sepatu dan letakkan di tempat yang paling dekat dengan Anda. Kemungkinan hilang besar kalau diletakkan di bagian luar masjid atau akan susah mencarinya lagi kalau letaknya terlalu jauh dari tempat Anda. Cukup aman juga kalau diletakkan di bawah stroller.
  • Jangan menggunakan tas bermerk kalau tidak ingin diincar pencuri. Pencuri juga beroperasi di dalam masjid.
  • Jangan membawa terlalu banyak barang masuk ke masjid Al Haram (tapi biasanya petugasnya maklum kalau kita membawa anak kecil). Pakailah tas transparan jika ke masjid Al Haram untuk meminimasi penggeledahan. Tidak seperti di masjid Nabawi, kita bebas membawa HP meskipun berkamera. 
  • Khusus untuk perempuan, dilarang membawa kamera, HP, dan benda tajam ke dalam masjid nabawi, harus dititipkan ke amanah (biasanya di dekat pintu terkanan), serta siap-siap digeledah (termasuk badan -- apalagi kalau tidak membawa tentengan). Laki-laki bebas membawa kamera/HP.
  • Terutama buat orang sibuk, gunakan nomor telepon lokal KSA biar lebih khusyu' beribadah
  • Untuk wanita: demi keamanan dan kenyamanan diri sendiri, gunakan pakaian longgar. Wanita lebih baik membawa abaya tertutup biar hemat cucian sehingga tidak perlu memakai baju dobel2 (bukan abaya bukaan depan). Tapi ibu menyusui lebih nyaman jika menggunakan abaya bukaan depan. 
  • Laki-laki bisa memakai kandura biar tetap rapi meskipun terburu-buru 
  • Kalau naik taksi, laki-laki masuk duluan baru yang perempuan, sebaliknya kalau turun perempuan duluan baru yang laki-laki 
  • Anda mungkin memerlukan sajadah kalau membawa anak, karena ruang untuk ibu dengan anak kecil di masjid nabawi minim karpet. Sedangkan di masjid Al Haram, susah mendapatkan tempat berkarpet kecuali Anda berangkat sejam sebelum waktu sholat. Daripada repot-repot bawa dari rumah, sajadah bisa dibeli di Mekkah/Madinah.
  • Banyak orang sangat sensitif terhadap anak yang memegang Al Qur'an (entah karena dianggap hanya dijadikan mainan atau karena anak dianggap tidak suci/tidak berwudhu). Jadi kalau tidak mau repot diomeli orang gak jelas, beri anak Anda buku yang lain. 
  • Banyak orang yang suka berbaik hati membagi-bagikan permen, terutama kepada anak-anak. Pastikan bahwa permen tersebut bisa dimakan anak Anda (karena mungkin saja yang diberikan itu permen karet atau keras yang belum bisa dikonsumsi batita).
  • Arab Saudi bukan negara yang ramah terhadap wanita, bayi, dan anak-anak. Jangan berharap akan menemukan ruangan khusus untuk menyusui atau mengganti popok (stroller cukup membantu untuk ganti popok). Mintalah hak Anda dengan jelas dan tegas kalau Anda diabaikan/dilewati dalam suatu antrian (terutama ketika membeli makanan).


Link Panduan dan Informasi Haji/Umroh:
http://www.hajinformation.com/
http://www.box.net/shared/en7v27hozl
http://www.scribd.com/doc/13832763/Umrah-Guidelines-for-the-Young-Ones

Link Tips Trik:
http://www.chowrangi.com/tips-on-how-to-get-the-most-out-of-your-umrah.html
http://femaledaily.com/showthread.php?t=2687
http://theurbanmama.com/forum/topic268-umrah-bawa-toddler.html

30 komentar:

  1. komplit banget, dulu Eka diajak umroh umur berapa mb Rinda ?
    kalau mb Rinda sholat, Eka digendong ya?

    BalasHapus
  2. ups...maap baru buka link-nya, ternyata ini lanjutan tulisan rencana umroh april lalu ya mbak :)

    BalasHapus
  3. lengkap ... kalo ga yakin anak kita bisa tenang, sebaiknya di Nabawi ambil lokasi agak dekat pintu keluar atau diluar..

    BalasHapus
  4. justru anak beresiko rewel kalo ngambil lokasinya di situ, mbak... soalnya dipake orang lalu lalang. ruang anak dipisah kok di nabawi, jadi kalopun rewel, dia di daerah ibu dan anak, jadi orang lain juga akan maklum. sedangkan kalo di luar, udaranya rata2 nggak bersahabat, jadi kalo menurut saya, tetap lebih baik di dalam dan di daerah ibu dan anak.

    BalasHapus
  5. betul, mbak. ini salinan aja, daripada ketlisut :D

    BalasHapus
  6. 2 taun mbak, kadang saya gendong, kadang enggak

    BalasHapus
  7. tfs mbak rinda, sangat bermanfaat, semoga kami bisa segera ke baitullah...amin...

    BalasHapus
  8. tfs, mbak...semoga suatu saat aku bisa ngajak Kayla umroh :) amiin..

    mainan menyerupai hewan atau manusia, gak boleh ya mbak? hmm..berarti boneka juga gak boleh ya?

    BalasHapus
  9. makasih advicenya, it's useful. boleh aku share ya mb....Thx

    BalasHapus
  10. silakan, mbak... alhamdulillah kalo berguna

    BalasHapus
  11. amiin... semoga kita bisa segera berhaji..

    BalasHapus
  12. iya mbak, boneka gak boleh masuk masjid. biasanya dimasukin kotak di depan masjid dan kemungkinan hilang besar.

    BalasHapus
  13. boneka mobil kayaknya sih nggak papa :D tapi nggak tau kalo ada matanya dianggap menyerupai manusia enggak

    BalasHapus
  14. biar gak dibawa lari sopir taksi jahil

    BalasHapus
  15. makasih banyak tipsnya ya buk
    detil sekali, very useful for us...:)
    *doakan bisa ke baitullah ya buk*

    BalasHapus
  16. sama2 umm, semoga kita bisa umroh dan haji...

    BalasHapus
  17. Eka tahun ini umroh lagi nga Mbak Rin? :)

    BalasHapus
  18. taun ini udah april lalu, mbak...

    BalasHapus
  19. habis umroh ya?
    tidak haji tahun ini?


    SABUDI (sastra budaya indonesia)
    mari kita jaga bersama!

    BalasHapus
  20. ini dari umroh april yang lalu. udah lama nulisnya, cuman baru sekarang aja dipasang di sini..
    pengen banget bisa haji secepatnya, tapi haji dari sini mahal banget dan waiting listnya beberapa taun gitu... semenjak quotanya dibabat habis2an. :(

    BalasHapus
  21. ada cara yang lumayan nie buu..
    jadi pake visa kunjungan saja ke riyadh, dekat2 haji
    nah nanti hajinya ikut travel haji indonesia yang disana
    lebih murah, ya walau visa kunjungan tidak boleh untuk haji
    tapi biasanya banyak yang lolos kok..
    apalagi kalau berangkat dengan KBRI..

    BalasHapus
  22. resikonya? jangan2 kalo nggak lolos terus kena black list seumur hidup... dan yang masih jadi pertanyaan, cara ini 'baik' nggak ya?

    BalasHapus
  23. hmm biasanya sich orang2 KBRI melakukan calling visa tuk bisa menghajikan ibunya atau saudara2nya.. Jadi menurut mus baik. Asal punya kenalan saja.

    BalasHapus
  24. baru buka link ini...;)

    mudah2an suatu hari dapat rejeki dan bisa bersama anak2 pergi umroh..amin..

    makasih sharenya.. *uni simpen aaah >:)

    BalasHapus